Saturday, 26 September 2015

Bread

Halo teman teman jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan membahas tentang Bread atau Roti, semua nya pasti suka Roti kan ? Selamat membaca




      Jadi, Roti adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil proses  pemanggangan adonan yang telah difermentasi.  Bahan utama dalam pembuatan roti terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Sedang-kan bahan penambah rasa dan pelembut gula, susu, lemak, dan telur. Untuk penguat gluten, memperpanjang umur simpan dan penambah vitamin bagi ragi atau sering disebut bahan peningkat adalah berupa bread improver. Bahan pengisi yang sering dipakai pada pembuatan roti adalah coklat, keju, daging, pisang (buah-buahan), kelapa. Semolina, wholemeal, madu, dan kismis juga sering merupakan bahan penambah-an khusus  pada roti.

Nah berikut ini bahan bahan pembuatan roti nih tentunya pilih bahan dengan kualitas yang baik ya..

1.       Tepung terigu
                Tepung terigu adalah bahan utama dalam pembuatan roti. Perhatikan di dalam memilih jenis terigu.  Jenis yang paling tepat adalah tepung terigu jenis hard  dengan kandungan gluten di atas 12,5 %. Kandungan glutennya yang tinggi akan membentuk jaringan elastis  selama proses pengadukan. Pada tahap fermentasi gas yang ter-bentuk oleh yeast akan tertahan oleh jaringan gluten, hasilnya ado-nan roti akan mengembang besar dan empuk teksturnya.

2.       Air
       Proses pembuatan roti sebaiknya menggunakan air dingin (air es). Sebab proses pembuatan roti selalu melibatkan ragi roti (yeast). Ragi roti di dalam adonan akan bekerja secara optimal bila suhunya di bawah 30°C. Air es ber-fungsi untuk menjaga agar suhu adonan sesuai/cocok untuk aktivitas ragi. Bila suhu adonan melebihi 30°C, maka aktivitas ragi akan ber-kurang sehingga fermentasi roti akan semakin lama. Akibatnya aro-ma roti menjadi asam, serat roti kasar, mudah keras, dan roti men-jadi tidak tahan lama.

3.       Yeast atau ragi. 
Roti tidak akan mengembang tanpa menambahkan yeast atau ragi ke dalam adonan. Jenis yeast yang digunakan adalah golongan kha-mir jenis Saccharomyces Cerevisiae. Mikroorganisme bersel satu ini-lah yang bekerja selama proses fermentasi, selama proses fermen-tasi yeast merubah karbohidrat dan gula menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol dalam bentuk etanol. Zat inilah yang menjadikan adonan mengembang, terbentuk serat-serat pada adonan dan aroma harum khas roti.

4.       Gula 
Gula diperlukan pada pembuatan roti dengan fungsi utama adalah sebagai bahan pemanis, sumber energi utama bagi khamir dalam melakukan proses fermentasi, membantu proses pembentukan krim, membantu dalam pembentukan warna kulit roti yang baik dan menambahkan nilai gizi pada produk. Gula yang tersisa setelah proses fermentasi disebut sisa gula yang akan memberikan warna pada kulit roti dan rasa pada roti. Gula memiliki sifat higroskopis (kemampuan menahan air), sehingga dapat memperbaiki daya tahan roti selama penyimpanan dan menjadikan roti lebih awet. Jika kita mempelajari sifat-sifat gula dengan seksama, maka kita dapat mengontrol hasil olahan roti  dengan baik.  Bila gula dalam adonan sedikit, maka proses pemanggangan (oven) memerlukan waktu lebih lama. Hasilnya roti menjadi agak keras dan warnanya kurang mena-rik. Gula yang baik harus bersih (tidak harus putih) dan mudah larut dalam air (butiran jangan terlalu besar).

5.       Susu
Susu dalam pembuatan roti berfungsi untuk meningkatkan kualitas penyerapan dalam adonan. Kasein dari susu mempertahankan sifat penahan air dari adonan. Susu juga memberikan kontribusi terhadap nilai gizi, membantu pengembangan adonan, membantu proses pembentukan krim dan memperbaiki tekstur roti.

6.       Lemak
Lemak dalam pembuatan roti berfungsi untuk :
1.       Mempertinggi rasa.
2.       Memperkuat jaringan zat gluten pada tepung.
3.       Hasil jadi roti tidak cepat keras

7.       Telur
Telur adalah makanan yang penuh gizi. Telur mempunyai sifat me-ngembang apabiladikocok, sehingga volumenya dapat beberapa kali lipat lebih banyak dari volume sebelumnya. Fungsi telur pada proses pembuatan roti yaitu telur berfungsi di dalam proses pemben-tukan krim, meningkatkan jumlah gas yang ditangkap oleh gluten, memberikan warna serta flavor yang khas, menangkap air, sebagai pelunak dan memberikan kontribusi terhadap nilai gizi.

8.       Bread Improver
Bread improver berguna untuk membantu proses pembuatan roti dalam hal pro-duksi gas dan penahanan gas. Biasanya bread improver ditambah-kan pada proses pencampuran dengan dosis pemakaian 0,3% - 1,5% dari berat tepung.


untuk step by step pembuatan dan resep Roti, kita ketemu di postingan selanjutnya yaa. Terima Kasih semoga bermanfaat.

         

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system